Langit malam dalam sains fiksi seringkali terlihat indah. Banyak nebula dan debu-debu kosmis yang indah bertaburan di langit. Tetapi realitanya tak seberapa.
Ketika memandang langit malam dengan mata telanjang, kita hanya dapat melihat bulan yang begitu besar beserta taburan bintang-bintang berjarak bahkan belasan ribu tahun cahaya. Sedangkan objek yang lain terlalu jauh sehingga terlalu kecil untuk dilihat secara langsung. Tapi apakah hal tersebut 100% benar?
Table of Contents
Hukum Kuadrat Terbalik (Inverse Square Law)
Jika kita melihat nyala lampu pada jarak 2 meter, lampu tersebut 4 kali lebih redup dibanding pada jarak 1 meter. Jika kita melihat nyala lampu pada jarak 50 meter, lampu tersebut 2500 kali lebih redup dibanding pada jarak 1 meter. Hal seperti inilah yang disebut hukum kuadrat terbalik.
Hukum kuadrat terbalik tidak hanya terjadi pada cahaya, tetapi juga terjadi pada gaya gravitasi dan gaya listrik. Kita dapat melihat polanya pada rumus di bawah ini.
Lebar Sudut/Diameter Sudut
Secara sederhana, lebar sudut adalah ukuran suatu objek berdasarkan seberapa besar objek tersebut pada sudut pandang kita. Perhatikan gambar berikut ini.
Rumah yang terlihat oleh orang tersebut memiliki lebar sudut 8°, artinya ukuran rumah tersebut dalam pandangannya adalah 8°. Demikian pula dengan pesawat diatas, yang memiliki lebar sudut 31.5°. Semakin dekat suatu objek maka lebar sudutnya akan semakin besar dan begitu pula sebaliknya. Hal ini berlaku untuk semua objek, dari objek sehari-hari seperti mobil dan gedung, hingga objek extraterrestrial seperti nebula dan galaksi.
Langit Malam Yang Begitu Sepi
Bulan yang berjarak 384.400 km dari bumi, yang biasanya kita liat di malam hari, memiliki diameter sudut sekitar 0.5°. Sedangkan galaksi spiral terdekat, galaksi Andromeda, membentang hingga 3.12° di langit.
Satu-satunya alasan kenapa kita tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang adalah karena cahayanya terlalu redup, karena galaksi Andromeda sendiri berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Hal ini sesuai dengan Inverse Square Law di atas. Beberapa objek lainnya yaitu lainnya sebagai berikut.
Simpulan
Sebenarnya masih banyak objek di luar sama yang seharusnya membuat langit malam menjadi jauh lebih indah. Konsep kerja alam semesta sudah ditentukan sejak awal. Jarak yang amat sangat jauh membuat mereka terlalu redup untuk kita nikmati keindahannya.
Jika kita kembali ke pertanyaan mengapa langit malam kita tak seindah sains fiksi, maka jawabnya adalah karena luar angkasa membentang terlampau sangat luas membuat permata-permata langit terlalu redup untuk tampak.
Sumber dan Referensi:
- The Original Unified Theory: Inverse Square Laws – The Science Asylum
- What Is the Farthest-Away Star Visible to the Naked Eye? – StackExchange