Membusukkah Manusia Jika Meninggal Di Luar Angkasa?

Astronot mengenakan baju khusus luar angkasa—yang selanjutnya kita sebut spacesuit—agar selamat dari bahaya yang ada di luar angkasa. Bahaya tersebut seperti radiasi yang dapat merusak tubuh yang sebagian besar dari matahari hingga keperluan dasar seperti oksigen untuk astronot tersebut bernapas. Tetapi jika manusia mati di luar sana, apa yang terjadi pada tubuhnya? Mari kita gali lebih dalam.

Death in Space
Copyright: LuigiDonatello on Youtube

Spacesuit Astronot

Sederhananya, spacesuit terbagi menjadi beberapa bagian yakni bagian badan, lengan, telapak tangan, kaki, dan helm. Bagian helm sendiri dibuat sedemikian rupa agar astronot tetap terlindung tetapi dapat tetap memiliki pandangan yang seluas mungkin.

Spacesuit memiliki beberapa lapisan, dari lapisan penahan oksigen hingga lapisan yang melindungi dari hantaman partikel berkecepatan tinggi.

Astronaut Bruce McCandless II
Copyright: NASA

Faktanya, kecepatan partikel di luar angkasa dapat berkisar antara sekian meter per detik hingga sekian kilometer per detik. Akan tetapi mayoritas partikel tersebut berukuran kecil sehingga tidak terlalu membahayakan astronot maupun satelit di luar angkasa.

Spacesuit dirancang agar dapat menahan suhu ekstrim yang berkisar antara -156°C hingga 121°C. Hal ini dapat terjadi karena spacesuit tersebut memiliki mekanisme untuk mengatur suhu di dalamnya. Selain itu, biasanya terdapat tabung oksigen yang dibawa astronot sebagai suplai oksigen ke dalam spacesuit.

Lalu Bagaimana Jika Astronot Tersebut Meninggal Di Luar Angkasa?

Jika dipikir, ini termasuk pertanyaaan dengan jawaban yang kondisional. Secara sederhana, kondisi tersebut meliputi:

1. Oksigen

Bakteri pembusuk / dekomposer hanya bekerja dengan baik jika masih ada oksigen. Jika oksigen dalam spacesuit sudah habis maka akan sangat minim sekali bahkan tidak terjadi pembusukan pada tubuh astronot tersebut.

2. Suhu

Seiring waktu, pengatur suhu spacesuit dapat mati/rusak. Jika suhu terlalu rendah maka mikroorganisme dekomposer akan kurang aktif bahkan tidak aktif sehingga tidak terjadi pembusukan. Sedangkan jika suhu terlalu tinggi, maka mikroorganisme dekomposer akan mati sehingga tidak terjadi pembusukan pula. Maka dari itu perlu suhu yang tepat agak pembusukan tetap dapat terjadi.

3. Kadar air/kelembaban

Tanpa air, mikoroorganisme dekomposer tidak akan mampu bertahan hidup. Sebaliknya, semakin banyak kadar air, maka proses pembusukan akan semakin cepat.


Contohnya Bagaimana Ya?

Jadi, mengenai jawaban apakah jasad astronot membusuk di luar angkasa sangat tergantung bagaimana penyebab kematiannya. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa kasus berikut.

Kasus 1

Seorang astronot berada di ruang hampa, kadar oksigen pada spacesuitnya sangat rendah sehingga membuatnya pingsan. Astronot tersebut tidak dapat diselamatkan sehingga dia tewas. Apa yang akan terjadi?   Jika masih terdapat oksigen di spacesuitnya, pembusukan akan mulai terjadi dalam waktu setidaknya 24 jam setelah kematiannya. Akan tetapi apabila kemudian oksigennya sudah habis, pembusukan akan perlahan berhenti. Ketika sistem pengatur suhu mati, suhu keseluruhan akan menjadi sangat dingin sehingga membuat tubuh astronot tersebut membeku.

Kasus 2

Seorang astronot sedang melakukan Spacewalk, yakni melakukan aktivitas di luar angkasa di luar satelit/stasiun/pesawat. Akan tetapi ia dihantam dengan objek luar angkasa berkecepatan tinggi sehingga helmnya pecah. Apa yang akan terjadi?   Pembusukan tidak akan terjadi. Yang terjadi saat tubuh manusia terekspos ruang hampa adalah sebagai berikut. Seluruh udara termasuk dalam tubuhnya, seperti pada paru-paru, akan keluar. Air pada permukaan lembab seperti bibir dan mata akan menguap hingga kering dan kaku seperti membeku. Tubuhnya akan membengkak, menguapkan keringat dan gas.   Ia akan kehilangan kesadaran hanya dalam 15 menit. Selain itu, dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam agar tubuhnya mendingin seperti suhu luar angkasa.

Kasus 3

Seorang astronot diteleportasi ke luar angkasa sehingga ia tiba-tiba berada di luar angkasa tanpa spacesuit. Apa yang akan terjadi? Tidak terjadi pembusukan. Yang terjadi adalah kurang lebih sama dengan kasus 2. Hanya saja tanpa spacesuit, tubuhnya akan terpapar radiasi parah terutama radiasi dari matahari.

Kesimpulan

Jika ditanya apakah manusia membusuk jika meninggal di luar angkasa, jawabannya tergantung dari bagaimana manusia tersebut meninggal dan kondisi pada saat itu, terutama temperatur, kadar oksigen, dan air.

Sumber dan Referensi:

  1. What Is a Spacesuit? – NASA
  2. What Happens to the Unprotected Human Body in Space? – CNET
  3. Space Suit – Wikipedia
  4. The Effects of Temperature, Water and Oxygen Availability on Decay – BBC Bitsize
  5. The Stages of Human Decomposition – Aftermath
  6. Micrometeoroid – Science Direct
  7. What Does Happen If an Astronaut Dies in Space – Aerospace Engineering
  8. Will We Ever Visit Other Stars? – VSauce

Tinggalkan komentar