Disusun oleh :
Hafid Endar Nugroho
Program Studi Strata-1 Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Daftar Isi
Pendahuluan
Latar Belakang
Sosial Media, adalah platform komunikasi digital yang banyak digunakan sekarang. Pemanfaatan sosial media dapat memudahkan aktivitas komunikasi. Dengan munculnya platform sosial media yang membagikan karya, membuat sosial media banyak digemari oleh konten creator, remaja, dan tidak memungkinkan orang dewasa. Fitur-fitur yang digunakan pada platform sosial media-pun juga termasuk canggih, seperti : Polling, Beberapa filter Instagram, Reminder, dll. Tetapi apakah pengguna sosial media mengetahui bahwa fitur-fitur yang ada di sosial media dapat dijadikan bumerang kepada mereka? Fitur-fitur ini dapat dijadikan alat untuk mengumpulkan data mereka. Secara tidak langsung data yang dikumpulkan dapat menjadi keuntungan bagi pihak yang mengunmpulkan, kumpulan data ini dapat digunakan sebagai motif bisnis, kejahatan, dan politik suatu negara.
Rumusan Masalah
Masalah yang mendasari dilakukannya penilitian ini adalah:
- Apakah mereka sadar apa yang telah mereka posting dan kirim adalah suatu data mentah yang dapat dimanfaatkan pihak lain ?
- Bagaimana data atau postingan seseorang dapat dikatakan leaking atau bocor di sosial media ?
Tujuan Penilitian
Tujuan penilitan ini untuk mengetahui tingkat pemahaman remaja dewasa mengenai data, keamanan data, dan privasi pada dunia maya di sosial media
Meningkatkan tingkat kewasapaan dan pemahaman tentang data leaking di sosial media
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penilitian ini adalah untuk memberi pemahaman dan wawasan mengenai privasi, data leaking, dan penting-nya data di sosial media agar tidak mudah dimanfaatkan demi kepentingan pihak lainnya. Penelitian ini memberikan sudut pandang baru terhadap data dan keamanannya pada tingkatan remaja dewasa di Indonesia.
Tinjauan Pustaka
Penelitian Terkait
Pada bab ini akan dipaparkan beberapa penilitian terkaut yang dapat menunjang teori maupun teknik pada penilitian. Hasil penilitian yan telah dilakukan sebelumnya dapat dijadikan kajian bahan penulisan maupun perbandingan pada penilitian. Penilitian yang dipilih tidak terlepas dari topik permasalahan mengenai keamanan data analisis data pada pada postingan atau pesan berupa text mining dan data mining.
Analisis Fenomena Sosial Media dan Kaum Milenial; Studi Kasus Tiktok
Penggunaan platform digital untuk menampilkan karya belakangan ini digemari banyak konten kreator, salah satu platform yang cukup terkenal adalah TikTok. Content atau materi yang digunakan pada aplikasi ini untuk menghasilkan karya bisa tergolong bebas, sehinggan content creator memanfaatkannya semaksimal mungkin. Melihat kondisi yang sedang terjadi di dunia sekarang ini (pandemi) banyak negara membatasi aktivitas warganya diluar rumah, tak terkecuali Indonesia. Dengan situasi yang membuat warga Indonesia berdiam dirumah, hal ini membuat TikTok menjadi salah satu alternative untuk menghilangkan kebosanan.
Pengguna TikTok didominasi oleh para remaja, hal ini membuat para orang tua merasa anaknya belum siap menggunakan sosial media dikarenakan bebasnya content dan aplikasi ini. Pada pertengahan tahun 2018 TikTok sempat diblokir, Menurut Dirjek Aptika Kominfo, Samuel Pangerapan, TikTok dinilai negaif untuk remaja karena terdapat pelanggaran konten seperti pornografi, asusila, hingga pelecehan agama. Selain konten yang dinilai negatif, keamanan data pada TikTok menjadi salah satu alasan kenapa TikTok diblokir. Menurut Head Of Communication TikTok Indonesia, Cathrine Siswoyo, mereka selalu memperbarui keamanan dan memprioritaskan data privacy pengguna secara resmi.
Privasi Online dan Keamanan Data
Pada penilitian [2] menjelaskan bagaimana pentingnya sebuah privasi, kemanan data dan perilaku menjaga keamanan data . Pengumpulan data penilitian berdasarkan kutipan dan citasi dari beberapa paper yang menunjang penilitian. Berdasarkan Kemajuan dan perkembangan komunikasi multimedia, ruang linkup dan kecepatan komunikasi lintas batas meningkat.Teknologi informasi menjajikan bahwa komunitas abad 21 akan memiliki jaringan komunikasi dan teknologi multimedia sebagai tulang punggungnya. Perlindungan atas dara dan informasi seseorang menyangkit soal-soal hak asasi manusia . Pembahasan bahwa harus menjaga rahasia dengan bahasa simbolik tutup mulut adalah isyarat pentingnya untuk selalu menjaga atau menyimapn rahasia secara raopat tanpa diketahui orang lain. Dalam tulisan penelitian ini menjelaskan usi rpicasi dan kepercayaan dimana sangat krusial tidak hanya untuk deasin sistem komputer tapi juga bagaimana penilitian dilakukan secara online. Dalam penelitian ini juga memberikan langkah yang dapat diambil untuk memastikan bahwa perangkat lunak sosial baik melindungi privasi dan meungkinkan kepercayaan.
Analisis Hubungan Kesadaran Keamanan, Privasi Informasi, dan Perilaku Keamanan Pada Para Pengguna Media Sosial Line
Penilitian [3] mengyungkapkaan perilaku dan kesadaran keamanan pada sosial media Line dengan pendekatan Security Awareness (SA), Self- efficacy in Information Security (SEIS), Expectations (Perceived benefit -Perceived Barriers)(EPB), Security Behavior (SB), Cues to Action (CTA), Perceived Susceptibility / Perceived Severity (PA), Perceived Security Threat (PCT) dan Internets User’s Information Privacy Concern (IUIPC).
Berdasarkan analisis data yang dikemukakan pada penilitian [3] faktor yang mempengaruhi perilaku keamanan (Security Behavior) pada pengguna LINE adalah persepsi pengguna terhadap ancaman keamanan (Perceived Security Threat). Dengan adanya ancaman keamanan ketika koresponde menggunakan LIne dalam menunjang aktivitas berkomunikasi dan yang lai sebagainya akan berpengaruh dengan perilaku keamanan dalam menjaga data privasi informasinya.
Instagram Post Popularity Trend Analysis and Prediction Using Hashtag, Image Assessment, and User History Features
Dalam penilitian [1] analisa popularitas dan prediksi pada aplikasi Instafram menggunakan beberapa fitur yang ada dengan metadata, post, hashtag, image assessment, dan user history. Engagement Grade (EG) digunakan untuk membandingkan dengan Engagement Rate (ER) untuk menghormati ER yang rendah dengan pengguna yang memiliki banyak pengikut. Ditemukan bahwa faktor penting dalam menaikan EG adalah kualitas gambar, hari dan waktu post, Tags pengguna, dan tipe gambar. Penilitian [1] membuktikan bahwa pengguna biasa dapat memanfaatkan trend popularitas untuk menaikan sebuah engagement akun pengguna demi kebutuhan bisnis dan menemukan influencers untuk brand marketing
Dari Penilitian [1] dapat diketahui dalam sosial media pada abad 21 dapat dimanfaatkan dengan sebaik- baiknya dengan mengumpulkan metadata. Penggunaan dan perhitungan EG dan ER pada penilitian [1] dapat memberikan waasan mengenai penggunaan sosial media dan pemanfaatan metadata. Penilitian [1] juga memberikan insight pada penilitian ini bahwa sebuah post, mengandung banyak data yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pihak lainnya. Penggunaan fitur yang ada pada penilitian [1] dapat digunakan sebagai data collect yang dapat menunjang penilitian ini.
Penilitian [2] memberikan definisi-definisi yang diperlukan mengenai keamana dan privasi data guna menunjang penilitan ini. Pengertian privasi, keamanan dan perilaku kemaanan dapat menunjang pemahaman mengenai kemanan data yang digunakan pada penilitian ini.
Penilitian [3] meberikan data mengenai aktivitas self-awareness terhadap keamanan data yang terjadi pada sosial media. Metode seperti yang ditunjukan diatas dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman pengguna sosial media mengenai tingkat kemanan data dan self-awarenes. Penilitian [3] dapat menunjang dalam penerapan metode dan pengumpulan data pada masalah yang dibahas pada penilitian ini. Penilitian [4] dapat dikatakan melakukan peniliitian dengan segmentasi / objek penilitian terhadap kaum milenial, dimana sasaran objek penilitian dapat dikatakan sama. Dengan penilitian [4] menambahkan sudut pandang baru mengenai kaum milenial dalam pemanfaatan sosil Media
Pembahasan
(Bab Pembahasan, melakukan analisa dan pengumpulan data menggunakan fitur-fitur yang ada di Sosial Media. Dan membuktikan hipotesa awal) — Belum ada penilitian lebih lanjut
Perbandingan data dan metode paper
Daftar Pustaka
[1] Purba,Kristo ,DKK. 2021. ”Instagram Post Popularity Trendf Analysis and Prediction using Hashtag, Image Assessment, and User History Features”. International Arab Journal of Information Technology. Halaman 85-94. Volume 18 No.1.
[2] Yuwinanto, Helmy Prasetyo. “Privacy Online dan Keamanan Data”. Depaertment Informasi dan Perpustakaan. FISIP Universitas Airlangga.
[3] Affandi, Irfan A, DKK. 2017. “Analisa Hubungan Kesadaran Kemanan, Privasi Informasi, dan Perilaku Keamanan Pada Para Pengguna Media Sosial Line”. Jurnal Pengembangan teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Volume 1 No.9. Halaman 783-792.
[4] Bulele, Yohanna N, Tony Wibowo. 2020. “Analisis Fenomena Sosial Media dan Kaum Milenial : Studi kasus TikTiok” . Journal Universitas Internatsinal Batam. Volume 1 No.1.