
Daftar Isi
A. Alat Ukur
Alat ukur adalah alat-alat yang berperan dalam menentukan suatu ukuran dengan fungsi serta satuan dan tingkat ketelitian yang berbeda-beda tergantung dari objek dan dimensi yang diukur. Saat ini terdapat berbagai macam alat pengukur yang banyak digunakan, salah satu contoh yang paling sederhana adalah penggaris anak sekolah yang mana berfungsi untuk mengukur dimensi panjang dengan ketelitian 1 mm. Beberapa alat pengukur yang umum yaitu penggaris, termometer, timbangan badan, jangka sorong, gelas ukur, voltmeter, dan lain sebagainya.
Daftar alat-alat ukur yang lebih lengkap ada di bawah atau klik disini untuk loncat ke bawah.
B. Komponen Utama Alat Ukur
Umumnya terdapat tiga komponen utama alat pengukur yaitu sensor, pengubah, dan penunjuk.
1. Sensor
Sensor merupakan bagian dari alat ukur yang menjadi penghubung antara alat pengukur dengan objek atau benda yang diukur. Sensor umumnya mengalami kontak langsung dengan benda yang diukur.
Beberapa contoh dari komponen sensor pada alat pengukur yaitu kedua lengan jangka sorong, sisi tepi penggaris, ujung jarum stopwatch, ujung bawah termometer, dan lain sebagainya.
2. Pengubah
Pengubah merupakan bagian dari alat pengukur yang berfungsi sebagai pengubah, penerus, atau pengolah dari semua isyarat atau informasi yang diterima oleh sensor.
Contoh dari komponen pengubah pada alat pengukur yaitu pengubah data berat badan menjadi digital pada timbangan badan digital dan pengubah gerak translasi menjadi rotasi pada mikrometer sekrup.
3. Penunjuk
Penunjuk merupakan bagian dari alat ukur yang menyajikan informasi yang dapat dibaca oleh manusia (human readable). Komponen penunjuk ini umumnya dapat berupa penunjuk analog dan digital misalnya pada timbangan badan analog dan digital.
Contoh dari komponen penunjuk ini yaitu penunjuk pada timbangan badan, skala pada mikrometer sekrup, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Alat Ukur
Alat ukur dapat diklasifikasikan menjadi beberapa disiplin kerja yaitu sebagai berikut.
1. Dimensi
Pada disiplin kerja dimensi yaitu mencakup panjang (termasuk lebar dan tinggi), sudut, diameter, dan lain sebagainya. Contoh alat pengukur dimensi yaitu penggaris, jangka sorong, mikrometer, penyiku, dan lain-lain.
2. Massa
Contoh alat ukur pada disiplin kerja massa yaitu timbangan, set timbangan, neraca ohaus, dan lain sebagainya.
3. Mekanis
Contoh alat pengukur pada disiplin kerja mekanis yaitu tachometer, torsimeter, stroboscope, dan lain-lain.
4. Fisik
Contoh alat ukur pada disiplin kerja fisik yaitu gelas ukur, flowmeter, densitometer, viscometer, dan lain sebagainya.
5. Listrik
Contoh alat ukur pada disiplin kerja listrik yaitu voltmeter, amperemeter, multimeter, wattmeter, dan lain sebagainya.
6. Suhu
Alat ukur pada disiplin kerja suhu adalah termometer serta berbagai jenis dan macamnya.
7. Optik
Contoh alat ukur pada disiplin kerja optik yaitu luxxmeter, spectrometer, fotometer, dan lain sebagainya.
D. Sifat-Sifat Alat Ukur
Untuk lebih memahami lebih baik mengenai alat ukur, terdapat sifat-sifat pada alat pengukur yang baik untuk diketahui yaitu sebagai berikut.
1. Accuracy (Akurasi)
Accuracy (Akurasi) adalah sejauh mana perbedaan antara nilai-nilai yang ditunjukkan dengan nilai yang sebenarnya atau nilai standar. Jika perbedaannya kecil maka akurasi alat ukur tersebut tinggi.
2. Sensitivity (Kepekaan)
Sensitivity (Kepekaan) adalah perbandingan antara masukan (input) dan keluaran (output) pada suatu alat ukur.
3. Resolution (Resolusi/Daya Baca)
Resolution (Resolusi/Daya Baca) adalah perubahan terkecil yang dapat diukur oleh suatu alat ukur. Misalnya pada penggaris siswa sekolah dapat mengukur secara akurat hingga satuan mm atau timbangan badan digital yang dapat mengukur perbedaan hinnga 0,1 kg.
4. Reproducibility/Repeatability (Kemampuan ulang)
Reproducibility atau repeatability (kemampuan ulang) adalah kemampuan suatu alat ukur untuk menghasilkan output/penunjukan yang sama jika dalam kondisi-kondisi yang sama.
5. Range (Rentang Ukur)
Range (rentang ukur) pada alat ukur adalah jangkauan daerah yang dapat diukur oleh suatu alat pengukur. Misalnya pada penggaris siswa anak sekolah yang umumnya memilikki rentang 0-30 cm (0-300 mm) ataupun 0-40 cm (0-400 mm).
6. Span
Span merupakan besar kapasitas ukur dari suatu alat pengukur. Atau dengan kata lain span adalah rentang antara nilai maksimal dan minimal yang dapat diukur oleh suatu alat pengukur. Misalnya suatu termometer yang mampu mengukur suhu dari -40°C hingga 100°C, maka span dari termometer tersebut adalah 140°C.
7. Offset
Offset adalah output/penunjukan suatu alat ukur dengan input 0. Misalnya jika suatu timbangan badan menunjukkan angka 2 kg saat tidak ada beban, maka offset dari timbangan badan tersebut adalah sejauh 2 kg.
Referensi:
- John. (2011). Instrument parameters. Instrumentation Today. www.instrumentationtoday.com/instrument-parameters/2011/07/
Baca juga: Peta Kerja: Pengertian, Simbol, dan Jenis Peta Kerja