Sistem reproduksi pada pria maupun wanita seringkali mengalami gangguan yang diakibatkan oleh berbagai macam hal. Berbagai macam gangguan pada sistem reproduksi yang dapat terjadi di antaranya yaitu sebagai berikut.
Daftar Isi
A. Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria
- Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis akibat gangguan hormon. Hipogonadisme dapat menyebabkan kemandulan, impotensi, dan berkurangnya ciri sekunder pada pria.
- Kriptorkidisme adalah kegagalan testis turun ke dalam skrotum sejak masih bayi. Akibatnya, testis berada pada lingkungan yang suunya lebih tinggi daripada suhu yang dibutuhkan untuk spermatogenesis.
- Ejakulasi dini adalah gangguan yang terjadi saat pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
- Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama pada tulang dan nodus limfa. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan sebagainya.
- Kanker penis adalah gangguan yang umumnya menyerang laki-laki dewasa yang tidak dikhitan, sehingga terjadi penumpukan sekret kental di bawah prepusium. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual.
- Uretritis (radang uretra) dan epididimitis (radang epididimis) adalah peradangan pada uretra dan epididmis akibat serangan bakteri Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang ditularkan melalui hubungan seksual.
- Prostatitis (radang kelenjar prostat) adalah peradangan pada kelenjar prostat yang mengakibatkan pembengkakan disertai rasa nyeri dan kesulitan buang air kecil. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan sering diderita oleh laki-laki yang berusia lanjut.
- Ginekomastia adalah pembesaran payudara pada pria akibat kelebihan hormon estrogen.
- Mikropenis adalah kelainan berupa penis memiliki ukuran di bawah rata-rata ukuran penis normal.
- Impotensi (disfungsi ereksi) adalah gangguan yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang.
- Penyakit menular seksual diantaranyan yaitu:
– Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
– Gonorea atau disebut juga kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
– Klamidiasis disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachormatis.
– Kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV (Human papillomavirus).
– HIV/AIDS disebabkan oleh virus HIV.
B. Gangguan Pada Sistem Reproduksi Wanita
- Endometriosis dan adenomiosis adalah gangguan berupa tumbuhnya jaringan endometrium di luar uterus. Jika jaringan endometrium tumbuh di ovarium atau tuba fallopi, disebut endometriosis. Sementara itu, jika jaringan endometrium tumbuh di miometrium (jaringan otot rahim), disebut adenomiosis.
- Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah tumbuhnya banyak kista dengan diameter sekitar 10 mm pada ovarium. Kista merupakan tumor jinak yang berisi cairan dan terbungkus oleh selaput seperti jaringan. Sindrom polikistik ovarium terjadi akibat ovarium menyekresikan hormon androgen secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan terhambatnya terhambatnya peristiwa ovulasi dan mendorong terbentuknya kista.
- Amenore primer adalah gangguan berupa tidak terjadinya menstruasi hingga usia 17 tahun.
- Amenore sekunder adalah gangguan berupa tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
- Dismenore adalah rasa nyeri yang muncul saat haid tanpa disertai tanda-tanda terjadinya infeksi. Dismenore disebabkan oleh sekresi hormon prostaglandin yang berlebihan. Hormon ini dapat merangsang kontraksi otot polos miometrium dan penyempitan pembuluh darah uterus.
- Mioma uterus adalah tumor jinak berupa daging yang tumbuh pada dinding rahim.
- Penyempitan tuba fallopi merupakan gangguan yang dapat menghalangi jalan masuknya sperma, sehingga sulit mendapatkan keturunan. Gangguan ini disebabkan oleh faktor genetik atau infeksi kuman.
- Mola hidatidosa (hamil anggur) adalah kegagalan dalam pembentukan janin, sehingga tidak ada janin yang tumbuh di dalam uterus, melainkan hanya mola (gelembung) dan darah yang membeku. Hamil anggur diduga akibat kurang gizi atau terdapat gangguan pada sistem peredaran darah rahim.
- Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina, sehingga menyebabkan keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.
- Bartholinitis adalah peradangan pada kelenjar bartholin yang terletak si sekitar vulva. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh bakteri dari kotoran yang memasuki kelenjar akibat kurang menjaga kebersihan.
- Menorrhagia adalah pendarahan berat yang dapat menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah. Gangguan ini dapat terjadi karena menstruasi yang tidak teratur atau pada perempuan yang mendekati masa menopouse.
- Disfungsi seksual adalah gangguan saat seseorang perempuan gagal untuk dirangsang selama melakuka hubungan seksual. Gejala yang menyertainya antara lain adalah hasrat seksual berkurang, kesulitan dalam gairah seksual, anorgasmia (tdak dapat mencapai orgasme), atau nyeri selama hubungan seksual.
- Infertilitas perempuan adalah gangguan berupa kesulitan untuk mendapatkan kehamilan akibat kurangnya ovulasi atau penyakit sistem reproduksi lainnya.
- Penyakit menular seksual di antaranya yaitu:
– Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
– Gonorea atau disebut juga kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
– Klamidiasis disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachormatis.
– Kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV (Human papillomavirus).
– HIV/AIDS disebabkan oleh virus HIV.
– Herpes kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes.
– Kandidiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans - Berbagai macam kanker di antaranya yaitu:
– Kanker uterus adalah kanker yang tumbuh pada dinding rahim.
– Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada serviks atau leher rahim. Kanker ini disebabkan oleh virus HPV (Human papilomavirus). Gejala awal yaitu terjadinya pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lanjut.
– Kanker vagina adalah kanker yang berkembang di daerah vagina.
– Kanker ovarium adalah kanker yang berkembang di ovarium. Gejala yang muncul antara lain adalah timbulnya rasa pegal yang luar biasa pada panggul dan terjadinya pendarahan.
– Kanker payudara adalah kanker yang berkembang pada jaringan payudara. Kanker ini umumnya diderita oleh perempuan berusia 45-64 tahun. Kanker payudara dapat disebabkan oleh faktor genetik, hormon, atau lingkungan.
Baca Juga:
Sistem Reproduksi Pria: Bagian, Fungsi Organ, dan Hormon Reproduksi
Sistem Reproduksi Wanita: Bagian, Fungsi Organ, dan Hormon Reproduksi
Referensi:
- Quipper. (2021).