Daftar Isi
A. Pengertian Economic Order Quantity (EOQ)
Apa itu Economic Order Quantity (EOQ)? Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah unit pesanan optimal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalkan pengeluaran biaya pada manajemen persediaan, misalnya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Economic Order Quantity (EOQ) sangat ideal digunakan jika permintaan dan biaya penyimpanan per unit tetap (tidak berubah-ubah). Pendekatan EOQ ini merupakan salah satu metode dasar pada manajemen persediaan.
B. Tujuan Economic Order Quantity (EOQ)
Tujuan Economic Order Quantity (EOQ) adalah menentukan jumlah unit optimal yang dipesan setiap kali memesan agar biaya pemesanan dan biaya penyimpanan menjadi minimal.
C. Batasan dan Kelemahan Economic Order Quantity (EOQ)
Kelemahan EOQ yaitu adanya asumsi bahwa permintaan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan selalu konstan. Maka dari itu, metode pendekatan ini tidak berlaku untuk digunakan pada permintaan yang berubah-ubah dan tidak menentu.
Metode EOQ tidak dapat mengantisipasi adanya perubahan pasar, situasi, ekonomi, musim, dan lain-lain yang mempengaruhi perubahan permintaan barang.
D. Rumus Economic Order Quantity (EOQ)
1. Rumus EOQ
Untuk menghitung jumlah unit pemesanan optimal, dapat digunakan rumus EOQ yaitu:
EOQ=\sqrt{\frac{2\cdot D\cdot S}{h}}
Keterangan:
EOQ = jumlah unit pemesanan optimal, biasanya juga dilambangkan sebagai jumlah unit pemesanan Q
D = demand/permintaan (per periode, biasanya per tahun)
S = set up cost/biaya satu kali pesan
h = holding cost/biaya penyimpanan (per unit per periode)
2. Rumus Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan
Untuk menghitung total biaya pemesanan (OC/Ordering Cost), digunakan rumus total biaya pemesanan yaitu:
OC=\frac{D\cdot S}{Q}
Keterangan:
OC = ordering cost/total biaya pemesanan
D = demand/permintaan (per periode, biasanya per tahun)
S = set up cost/biaya satu kali pesan
Q = jumlah unit pemesanan, gunakan hasil EOQ jika menggunakan jumlah unit pemesanan optimum
Sedangkan untuk menghitung total biaya penyimpanan (HC/Holding Cost), digunakan rumus total biaya penyimpanan yaitu:
HC=\frac{Q\cdot h}{2}
Keterangan:
HC = holding cost/total biaya penyimpanan
h = holding cost/biaya penyimpanan (per unit per periode)
Q = jumlah unit pemesanan, gunakan hasil EOQ jika menggunakan jumlah unit pemesanan optimum
3. Rumus Biaya Total Persediaan (BTP)
Setelah kamu mengetahui rumus untuk mendapatkan OC dan HC, kamu dapat menghitung BTP dengan rumus biaya total persediaan yaitu:
BTP=OC+HC
Keterangan:
BTP = biaya total persediaan
OC = ordering cost/biaya total pemesanan
HC = holding cost/biaya total penyimpanan
4. Rumus Biaya Total Persediaan Minimum
Jika jumlah pemesanan dianggap optimum (Q = EOQ), maka rumus biaya total persediaan minimum yaitu:
BTP^*=\sqrt{2\cdot D\cdot S\cdot h}
Keterangan:
D = demand/permintaan (per periode, biasanya per tahun)
S = set up cost/biaya satu kali pesan
h = holding cost/biaya penyimpanan (per unit per periode)
5. Rumus Jumlah Siklus Pemesanan dalam Satu Periode dan Rumus Panjang Waktu Siklus Pemesanan
Selain menghitung BTP, kamu juga dapat menghitung jumlah siklus pemesanan dengan rumus berikut:
P=\frac{D}{Q}
P = jumlah siklus pemesanan dalam satu periode
D = demand/permintaan (per periode, biasanya per tahun)
Q = jumlah unit pemesanan, gunakan hasil EOQ jika menggunakan jumlah unit pemesanan optimum
Sedangkan untuk menghitung panjang waktu satu siklus pemesanan dihitung dengan rumus yaitu:
Y=\frac{W}{P}
Keterangan:
Y = panjang waktu satu siklus pemesanan
W = jumlah hari efektif dalam satu periode
P = jumlah siklus pemesanan dalam satu periode
E. Contoh Soal Economic Order Quantity (EOQ)
Di bawah ini adalah contoh-contoh soal Economic Order Quanitity (EOQ) dasar. Kalau kamu mencari contoh soal EOQ lanjutan seperti EOQ Multi Item, dan EOQ Discount, kamu langsung klik saja ya link tersebut!
Soal 1
Suatu toko elektronik mencatat permintaan kipas angin per tahun adalah 600 unit. Toko tersebut memiliki hari kerja efektf 240 hari dalam setahun. Jika biaya pesan Rp 25.000 tiap kali pesan dan biaya peyimpanan adalah Rp 300 per unit per tahun, berapa jumlah unit pemesanan optimal untuk produk kipas angin tersebut? Dalam satu tahun ada berapa kali siklus pemesanan? Berapa panjang waktu siklus pemesanan?
Diketahui:
D = 600 unit/tahun
W = 240 hari
S = Rp 25000/pesan
h = Rp 300/unit/tahun
Ditanya:
EOQ atau Q optimum = … ?
P = … ?
Y = … ?
Jawab:
Untuk menghitung EOQ dapat langsung digunakan persamaan di atas yaitu sebagai berikut
\begin{aligned} EOQ&=\sqrt{\frac{2\cdot D\cdot S}{h}}\\ EOQ&=\sqrt{\frac{2\cdot 600\cdot 25000}{300}}\\ EOQ&=\sqrt{100000}\\ EOQ&=316,228\\ EOQ&\approx 316\space unit\\ \end{aligned}
Sedangkan untuk menghitung jumlah siklus pemesanan dalam satu tahun yaitu sebagai berikut.
\begin{aligned} P&=\frac{D}{Q}\\ P&=\frac{600}{316,228}\\ P&=1,897\\ P&\approx2\space kali\space pemesanan \end{aligned}
Lalu untuk menghitung panjang waktu siklus pemesanan yaitu sebagai berikut.
\begin{aligned} Y&=\frac{W}{P}\\ Y&=\frac{240}{1,897}\\ Y&=126,491\\ Y&=126\space hari \end{aligned}
Jadi, jumlah unit pemesanan optimal (EOQ) adalah sekitar 316 unit, dalam satu tahun terjadi sekitar 2 kali pemesanan, dan panjang siklus pemesanan yaitu sekitar 126 hari.